14
Feb

Siswa-siswi Ar-Raudhah mengikuti Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober 2021

Hari Jumat, 22 Oktober 2021, pesantren Riyadhul Muta’allimin, Cireok, mengadakan upacara hari Santri Nasional tahun 2021 yang bertemakan di masa pandemi ini, “Santri Siaga Jiwa Raga”

Dalam upacara tadi pagi, pembina upacara dipimpin langsung oleh pengasuh pondok pesantren Cireok, pangersa Abi Cireok_Hafidzahullah wara’ah__

Dalam isi nasehat dan tausyiahnya di dalam upacara tadi pagi, Pangersa Abi mengatakan, hari santri adalah hari yang bersejarah, karena para santri dan para ulama ikut bersinergi berjuang mengusir para penjajah mempertahankan agama dan tanah air.

Berkat perjuangannya para pahlawan hari ini kaum santri sudah senang, tenang untuk beribadah kepada Allah. Maka sudah selayaknya kita mengisi kemerdekaan ini, dengan kebajikan-kebajikan

Pangersa Abi menekankan agar para santri menjadi santri yang agamis yang berjiwa nasionalis. Santri yang mengabdi pada Agama Allah, Rasulnya dan juga negara.

Dalam Al-quran Allah berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَأَطِيعُوا۟ ٱلرَّسُولَ وَأُو۟لِى ٱلْأَمْرِ مِنكم

Abi menyinggung ayat tersebut, yaitu ayat yang memerintahkan agar kita taat kepada Allah SWT, Rasulnya dan Para pemimpin. Kendati demikian, santri harus bisa menjaga tanah air dan merawatnya dengan baik.

Beliau juga menasehati kita para santrinya agar menjadi santri yang selalu beristiqamah dalam kebajikan-kebajikan, dan meningkatkan kebajikan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Beliau menekankan agar menjadi santri yang selalu semangat mencari ilmu, sebab dengan ilmu, semua hal akan menjadi mudah (للعلم ميسر )

Ilmu akan membimbing dan akan membawa kita kepada kebajikan-kebajikan. Tentu, dengan ilmu pula, negara ini akan maju dan terdepan. Beliau berpesan agar bersemangat dalam mencari ilmu supaya kita bisa melanjutkan jejak langkah para pahlawan, yang mampu membela agama dan Negara.

Beliau berpesan kepada para santrinya untuk terus memperdalam mempelajari ilmu agama. Karena memahami substansi ilmu agama akan merekatkan dan membangun kerukunan juga merawat negara ini dengan baik.

Lanjutnya, kita hari ini harus berjihad memerangi kebodohan, santri tak boleh bertahan dan betah berada di tempat yang bodoh, harus berjihad memerangi kemalasan, kedzaliman pun kemungkaran. Tentunya santri harus menanamkan ilmu dan budi perkerti seperti kejujuran pun keadilan.

Dulu, para santri di masa penjajahan memeranginya dengan senjata; baik bambu runcing, pedang atau parang. Maka, hari ini, kita berperang dengan menggunakan senjata ilmu pengetahuan dan akhlak yang mulia.

Maka para santri di pesantren Cireok, selama 24 jam di gembleng oleh para Asatidz, para pengurus di pondok, untuk terus membiasakan kebajikan-kebajikan itu, agar membesmpplusarraudhahcireok.sch.id/wp-admin
AdminSMPplusarraudhah
@AdminSMPplusarraudhah2022ntuk karakter yang mandiri dan berbudi pekerti nan tinggi yang berwawasan ilmu.

Sehingga ketika para santri pulang ke kampungnya masing-masing _setelah selesai mondok_santri Cireok menjadi manusia yang mandiri dan bermanfaat. Sehingga menjadi santri yang dibutuhkan oleh negara dan agama. beliau meyakini dan sekaligus mendoakan santrinya ketika sudah mempunyai kemampuan, mumpuni ilmu dan akhlaknya, kalian hidup akan bermanfaat dan tentunya berguna bagi Negara.

Beliau mewanti-wanti agar jangan berkecil hati, karena santri cireok insyaallah akan sukses dan menjadi pemimpin-pemimpin di masa depan. Keberuntungan kalian tergantung dengan ilmu.

Acara tadi berakhir dengan sukses dan khidmat, walaupun teriknya matahari tak menurunkan semangat juang santri yang mengikuti rangkaian upacara, yang diadakan di lapangan sekolah Ar-Raudhah sampai selesai. Sebelum ditutup oleh doa, para Santri menyanyikan lagu Yalal Wathan, menumbuhkan kembali jiwa para santri ini untuk terus mencintai Negaranya.

Upacara hari santri ini dihadiri oleh keluarga Besar Pesantren Raudhatul Muta’allimin, dewan guru dan para santri

Dan rangkaian terakhir, upacara hari santri ditutup dengan doa oleh ketua Yayasan Ar-Raudhah Ustad H. Deden Rohmatur Roudhah, sekaligus foto bersama.

Oleh : Irfan Rifqi Fauzi, Lc